Jadikan cintaku pada Mu ya Alloh berhenti di titik keta’atan Meloncati rasa suka dan tak suka Karena aku tahu, mena’ati Mu dalam hal yang tak kusukai Adalah kepayahan, perjuangan, dan gelimang pahala Karena seringkali ketidaksukaanku, Hanyalah bagian dari ketidaktahuanku. (JCPP)
Tiga Pilihan Ke Tiga
Semester enam yang lalu aku dihadapkan pada polling tiga pilihan. Tiga pilihan dari delapan mata kuliah yang diperkenankan menjadi bidang Karya Tulis Tugas Akhir di Spesialisasi Akuntansi Pemerintahan.. Kutentukan tiga prioritas pilihan bidang karya tulis, HAKN, Akuntansi Keuangan, dan Akuntansi Pemerintahan. Saat itu, aku berfikir untuk mengambil yang mudah saja bagiku sebagai prioritas utama yaitu Hukum Administrasi Keuangan Negara. Lalu kuserahkan polling itu.
Pengumuman bidang karya tulis pun keluar. Jleb… tertulis namaku dengan bidang karya tulis Akuntansi Pemerintahan, prioritas ke Tiga, aku tak punya rencana apapun mengenai tema yang akan ku ambil di bidang Akuntansi Pemerintahan sementara konsepku adalah untuk HAKN. Sedikit kecewa dalam hatiku, “kenapa keinginanku tidak diakomodir? Sementara banyak teman-temanku yang mendapatkan bidang karya tulis sesuai prioritasnya? Ah, sudahlah… Akuntansi Pemerintahan? Memangnya kenapa, bukankah spesialisasiku juga Akuntansi Pemerintahan”. pikirku.
Ternyata memang Alloh maha tahu, Alloh mengetahui yang terbaik untuk hambaNya, sedangkan aku tidak. Bu Sumini menjadi pembimbing karya tulisku, beliau membimbing kami dengan baik juga perfeksionis. Beliau menginginkan yang terbaik bagi kami agar tak perlu banyak revisi ketika menyerahkan KTTA ke dosen penilai. Alhamdulillah, proses penulisan KTTA tak mengalami hambatan berarti walaupun harus revisi berulang-ulang, tapi itu membuat hasilnya tidak mengecewakan dan dapat dikumpulkan sesuai waktu yang di tetapkan oleh sekretariat. Belakangan ini kuketahui nilai dari Karya Tulis Tugas Akhirku adalah (A-) nilai tertinggi pada KTTA. Terima kasih kuucapkan pada Bu Sumini yang telah membimbingku dengan baik ^_^
Berbeda dengan sebagian teman-temanku yang mendapatkan bidang HAKN sesuai dengan prioritas utamanya, mereka mengalami kesulitan dalam penulisannya entah karena faktor apa. Bahkan teman sekelasku yang paling pertama menyelesaikan draft KTTA masih belum selesai ketika waktu yang telah ditetapkan sekretariat berakhir, dan akhirnya meminta perpanjangan waktu.
Alhamdulillah, sekali lagi ku teringat surat cinta dari Pemilik Cinta
“Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (Q.s. 2; 216)
Saat berakhirnya perkuliahan di kampus biru yang sedang dalam pembangunan, aku kembali dihadapkan pada tiga pilihan, kini pilihan instansi penempatan. Ada tiga pilihan dan tidak boleh tidak ada yang dipilih. Setelah mengingat, menimbang, dan akhirnya meutuskan pilihan pertamaku jatuh kepada.. eng ing eng… Departemen Keuangan, ke dua BPK dan, yang terakhir BPKP.
Setelah direkap, ternyata yang menjadikan BPKP sebagai pilihan pertamanya ada satu orang dan yang menjadikannya pilihan ke dua ada enam belas orang, dan hal itu hampir bisa dipastikan akan diakomodir alias langsung masuk BPKP. Jadi masih butuh delapan orang lagi dari dua puluh lima orang lulusan akuntansi pemerintahan yang akan di alokasikan ke sana.
Hari yang ditunggu dari kewaktu akhirnya tiba, pengumuman pengalokasian lulusan STAN 2009 a.k.a Instansi Penempatan. Slash… lagi-lagi.. aku dan pilihan ke tigaku. Suasana hatiku saat itu seperti yang kugambarkan pada “Jalan Cinta Punggawa Keuangan Negara (Juz 1)”
Segera saja kutata hatiku, ku ubah sudut pandangku, kuingat kembali kisah tiga pilihan ke tiga sebelumnya yang ternyata berdampak lebih baik bagi diriku. Azzamkan dalam hati, “AKU ADALAH JUARA, KULIHAT SESUATU DENGAN SUDUT PANDANG JUARA”
jika mungkin terlintas pikiran Bu Menkeu tak ingin aku berada dalam barisannya, sang juara berpandangan Bu Menkeu percayakan BPKP padaku
jika mungkin terpikir BPK tak membutuhkan karyaku, sang juara berpikir BPKP lebih membutuhkan Karyaku
jika mungkin terpikir hancur istana harapanku, sang juara melihat ada istana megah baru yang harus di bangun
BPKP pun sedang menuju Reformasi Birokrasi dan membutuhkan peran kita, siapa lagi yang akan mengambil peran itu jika bukan kita. Karena kita adalah Juara, karena kita adalah orang-orang terpilih, karya kita dibutuhkan dimana-mana, maka Ambillah peran itu, Ambillah tanggung jawab itu, Ambillah tantangan itu di mana pun kita berada. Karena kita adalah SANG JUARA.
Pilihan ke tiga mungkin memang bukan keinginanku, tap pilihan ke tiga juga yang mengantarkanku kepada kebaikan seperti pilihan ke tiga bidang karya tulis tugas akhirku yang mengantarkanku pada nilai tertinggi untuk karya tulis.
So, buat teman-teman yang merasa sedih ataupun kecewa karena “kasih tak sampai” atau penempatan eselon satu depkeu nanti tak sesuai harapan, yakinlah bahwa janji Alloh itu benar, Alloh mengetahui yang terbaik bagi kita sedangkan kita tidak. Semoga kita terhindar dari putus asa karena hal itu tak kan membawa kebaikan apapun.
“..dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir." (Qs. Yusuf:87)
Dan seperti kata d’masive “syukuri apa yang ada hidup adalah anugerah, tetap jalani hidup ini melakukan yang terbaik” Yakinlah bahwa janji Illahi Robbi itu pasti, dan syukur akan membawa kita pada eskalasi, nikmat yang meninggi.
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (Qs. 14:7)
Padamu pewaris negeri harapan slalu terpatri
Azzam tetap membahana
Hingga terwujudkan janji
(Izzis: Pewaris Negeri)
Bangkitlah saudaraku, karena negeri ini membutuhkan kita dengan peran-peran kita, dengan ide-ide, dengan karya-karya kita kita dimanapun kita berada karena karena harapan itu masih ada
Bangkitlah negeriku
Harapan itu masih ada
Berjuanglah bangsaku
Jalan itu masih terbentang
(Shoutul Harokah: Bangkitlah Negeriku)
semua instansi keren...
BalasHapuskecuali instansi saya sj koq...
congratz...
Kalau pengangkatanny ditunda 1 tahun bgmana sang juara?
BalasHapusTunggu kejutan2 lain dari Alloh SWT.
BalasHapusNothing 2worry coz Alloh with me, eh, with us mksutny, hee..
BalasHapus