Sabtu, 21 November 2009

Pilihanku Jalanku

 Life is choice… kata-kata itu mungkin sudah tak asing lagi bagi kita, ya.. karena hidup ini memang pilihan, sebuah pilihan yang mengantarkan kita pada pilihan-pilihan berikutnya. Pilihan-pilihan tersebut tentu membawa konsekuensi yang harus kita hadapi.

Terkadang kita dihadapkan pilihan yang sulit dan tidak tahu harus memilih yang mana yang terbaik, tapi kita tak perlu khawatir karena Rosulullah dengan risalahnya yang komprehensif telah menunjukan cara untuk menghindari keraguan, menghilangkan kebimbangan, yaitu memohon petunjuk kepada Pemilik Langit dan bumi, Yang mengetahui segala urusan, Allohu Robbul Izzati. Melalui istikhoroh.

Jabir r.a. berkata, “dulu, Rosululloh Saw. Mengajarkan istikharah kepada kami dalam segala urusan, seperti mengajarkan surah Al-Qur’an. Beliau bersabda ”apabila seorang di antara kamu akan melakukan sesuatu, maka hendaklah ia sholat sunnah dua rokaat lalu mengucapkan do’a. “ya Alloh, sesungguhnya, aku menginginkan yang terbaik dari-Mu dengan ilmu Mu. Aku meminta kemampuan dari kemampuan Mu, dan aku meminta kemuliaan Mu yang Agung. Sesungguhnya, Engkau Maha Kuasa dan aku tidak punya kuasa. Engkau Maha Mengetahui dan aku tidak tahu, dan Engkau Maha Mengetahui yang Ghaib. Ya Alloh, jika Engkau tahu bahwa urusan ini baik bagiku dalam agamaku, kehidupanku dan akhir urusanku, maka takdirkanlah ia untukku, dan berkahilah ia kepadaku. Tetapi, jika Engkau tahu bahwa urusan ini buruk bagiku dalam agamaku, kehidupanku, dan akhir urusanku, maka jauhkanlah ia bagiku, dan jauhkandiriku darinya. Takdirkan untukku yang lebih baik lalu ridhoilah aku mendapatkannya.” Beliau bersabda, “ kemudian meyebutkan keperluannya.” (H.r. Bukhari”)

Yupz, Alloh yang mengetahui segala sesuatu, maka suatu kebaikan jika kita memohon petunjuk kepada Yang Maha Tahu. Tentunya memerlukan keikhlasan dan kepasrahan dalam hati untuk menerima apapun yang di berikan Alloh, bukan cenderung kepada sesutu lalu memohon peneguhan hati atau mungkin pembenaran atas kecenderungannya itu.

Dan memerlukan suatu keyakinan bahwa Alloh akan memberikan yang terbaik untuk kita, karena Alloh mengetahui apa yang kita butuhkan walaupun terkadang tak sesuai dengan keinginan.

“Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (Q.s. 2; 216)

Wallohu’alam

1 komentar: