Eleuh-Eleuh, tak habis pikir, dipikir juga tak habis-habis

Sreeeeng.... seekor mobil berwarna putih berhenti tepat di depan warung mie tempatku makan semangkuk bubur kacang hijau dicampur dengan ketan hitam dibasuh dengan santan kelapa yang membuat perpaduan sempurna sebagai kuliner tradisional bercitarasa tinggi. well ini sebenernya bukan tentang bubur kacang hijaunya, tapi tentang sikap orang dalam mobil tersebut.

Perhatianku terhadap semangkuk bubur nan nikmat teralihkan pada mobil tersebut, mobil yang bagus bahkan bisa dikatakan "mewah". tak lama setelah berhenti pintu samping ke dua terbuka, terlihat seonggok tangan menyemburai dari balik kaca hitam. "Pluk...." apa yang terjadi?

segelas plastik bekas minuman yang tak berdaya dibuang begitu saja di jalanan, sungguh tak berperi ke-gelaspelastik-an. hal itu mengingatkanku pada peribahasa habis manis sampah di buang (lho?)

ck.ck.ck, mgkn peniruan suara cicak tersebut tak mampu menggambarkan kemirisanku. bagaimana tidak, sungguh aku tak habis pikir, dipikir juga ga habis-habis membayangkan sesosok wanita dalam mobil mewah membuang sampah begitu saja di jalanan?

"ah ini kan hanya segelas pelastik saja" mungkin pikirnya, tapi coba bayangkan bagaimana jika setiap orang yang ada di dunia ah, mungkin terlalu besar, coba saja bayangkan bagaimana jika setiap orang yang ada di jakarta yang berjumlah lebih dari delapan juta orang berpikiran seperti itu?

Peribahasa mengatakan Sedikit demi sedikit akan menjadi gunung, gunung sampah yang menumpuk yang menimpulkan berbagai macam masalah mulai dari kesehatan, sosial ekonomi sampai pada pernikahan lho kok bisa? (ya bisa saja, kalo pas mau akad/walimahan tempatnya banjir gmn?) =P

akibatnya bukan hanya dirasakan oleh pelaku saja, tapi juga pada masyarakat yang mungkin saja patuh terhadap slogan "buanglah sampat pada tempat sampah"

marilah kawan, kebersihan bukan hanya tugas petugas kebersihan, tapi juga tanggung jawab kita bersama. ingatlah bahwa hal-hal kecil pun bisa berdampak besar. coba sekarang berpikir terbalik dari pernyataan sebelumnya. bayangkan jika setiap orang yang ada di jakarta membuang sampah di tempat sampah?

apa yang terjadi? lebih baik kita buktikan sendiri ^^

Go Clean Go Green, BPKP Jaya...!