Selasa, 13 Juli 2010

Mr. Burhan's Affect

Diklat Prajab, PBJ, dan Auditor BPKP sudah berlalalu. Diklat estafet selama kurang lebih 1,5 bulan itu menyisakan banyak kenangan yang sulit dilupakan mulai dari yang menyenangkan samapi yang menyebalkan. Canda tawa, haru biru serta tangis sendu mewarnai perjalan kami digojlok di Ciawi.
Salah satu yang berkesan dan mungkin masih menyisakan efek bagi kami adalah seorang widyaiswara bernama Burhanudin. apa istimewanya beliau? well.. bliau merupakan salah satu widya iswara favorit kami, cara mengajarnya yang enak dan unik, menggunakan peralatan berteknologi canggih juga gaya penyampaiannya yang khas menular ke murid-muridnya.
Pilihan kata-kata/diksi yang digunakan sering gak nyambung dan kadang "nyeleneh" hal itu membuat kami tak henti-hentinya tertawa. misalnya saja "yang mana dari pada laptop saya ini udah lama tapi kok lambat ya? kalo laptop istri saya cepet padahal lebih baru" atau "jaka sembung bawa gitar, ga nyambung jreng".
Dan rupanya, ke"anehan" itu masih menyisakan efek pada kami walaupun diklat tlah usai. sering kami bercanda menggunakan "Burhan's Affect" e.g. " aku kok ga ngerti2 ya, padahal semaleman gak belajar" hohoho..
well, thx Mr. Burhan. Kau menyampaikan Ilmu sekaligus mengusir kejenuhan kami selama diklat ^^

7 komentar:

  1. kalo canda tawa sih iya
    haru biru n tangis sendunya ada gitu?
    btw, kami nggak dapet pak burhan =P

    BalasHapus
  2. ada waktu outbond, sayang ga ikut padahal seru banget lho hehe... :p

    BalasHapus
  3. waaah... oh iya, waktu itu blio di kelas A berhalangan hadir, jadi di ganti...
    matebslah blio ini, terbaiiik... ^^

    BalasHapus
  4. hmhmhm

    /pergi/

    *ikut2 kunichiro-san

    BalasHapus