Kamis, 20 Oktober 2011

Salam Rindu dan Do'a untukmu sayang

Bagi stiap jiwa yang menyatu kemudian terpisah oleh ruang dan jarak membentang panjang mungkin akan merasakan kerinduan yang belum pernah dirasakan sebelumnya pada belahan jiwanya .

Namun, hal itu membuat arti pertemuan menjadi sangat berharga dan istimewa membentuk ikatan cinta yang semakin kokoh dan menguatkan berjubah do'a yang berterus terang memohon kekuatan dan kesabaran menghadapi cobaan dan ujian agar mendapat keridhoan.

untuk para LDRers, tetap semangat... semoga Alloh segera mempersatukan kalian kembali ^^

Salam Rindu
(wali)

ku bertanya pada malam
ku bertanya pada bintang
sedang apa kau duhai sayangku

di sini angin menyampaikan
salammu salam sayang
salam sejuta cinta dan rindu

sabar sabar sabarlah sayangku
semua ini kan cepat berlalu

sebutlah namaku di setiap (nafasmu) do'amu
ku kan datang kepadamu sayang
panggil panggil aku segenap rasamu
dan rasakan aku membelaimu

pejamkanlah matamu 
dan kau tenangkan hatimu
dan kau rasakan aku memelukmu




Do'a untukmu sayang

taukah kamu apa yang ku pinta
disetiap doa sepanjang hariku
tuhan tolong aku tolong jaga dia
tuhan aku sayang dia

aku tak akan berhenti
menemani dan menyayangimu
hingga matahari tak terbit lagi
bahkan bila aku mati
ku kan berdoa pada ilahi
tuk satukan kami disurga nanti


5 komentar:

  1. salam rindu juga Mas
    :)

    Kok lagi LDR-an Mas? Bukannya sama2 di Aceh ya?

    BalasHapus
  2. imam :
    begitulah auditor, tugasnya melanglang buana :)

    mas :
    insyaAlloh semua ada hikmahnya
    yang sabar ya.. :hihi

    BalasHapus
  3. Tpi msh di wilayah B. Aceh kan Mbak?

    BalasHapus
  4. bpkp itu adanya cuma satu di setiap provinsi, jadi wilayah kerjanya ya satu provinsi itu.
    di aceh kabupaten yg paling jauh dari banda aceh itu jaraknya sampe belasan jam.
    bpk juga sama, bahkan (katanya) lebih parah. sekali penugasan bisa sampe sebulan lebih..

    BalasHapus
  5. Begitu ya Mbak. Kalau di instansi Imam, sebulan jg auditnya, tpi di lapangannya hanya beberapa hr saja.
    Yang sabar aja Mbak, Mas O/Icha. Diambil hikmahnya.
    :-)

    BalasHapus