Rabu, 16 Maret 2011

Bencana di Negeri Kaya yang Miskin

Bencana yang bertubi-tubi menimpa berbagai belahan negeri ini bukanlah tanpa alasan, kebanyakan bencana disebabkan oleh kerusakan alam. Manusia menjadi salah satu sebab kerusakan alam yang terjadi di negeri yang subur ini. pembalakan liar, pembuangan limbah beracun ke udara, tanah dan air yang seolah menjadi kegiatan yang tak terhentikan entah karena tak mengetahui akibat perbuatan tangannya itu atau mungkin juga tak memiliki rasa kepedulian akan kelestarian alam dan masa depan anak cucunya.

Padahal Alloh telah menjadikan manusia di bumi sebagai khalifah,
"Dia-lah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi....(Qs.35:39)
Tetapi manusia suka berbuat kerusakan karena itu hal ini pernah ditanyakan oleh malaikat ketika Alloh hendak menjadikan manusia sebagai khalifah sebagaimana dalam surat Al Baqoroh ayat 30.

"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."

Alloh tidak menciptakan sesuatu pun yang sia-sia, setiap mahluk Ia ciptakan dengan tujuan tertentu. begitu pun manusia yang Alloh ciptakan sebagai khalifah di muka bumi. seorang khalifah memegang amanah yang sangat berat bahkan langit, bumi dan gunung-gunung yang kokoh pun enggan untuk memikulnya. tapi manusia berani memikul amanah yang sangat berat itu. Alloh berfirman dalam surat al ahzab ayat 72

"Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh,"

namun sayangnya kebanyakan manusia lalai dalam memegang amanat itu. cobalah kita perhatikan dan renungkan sejenak betapa rusaknya alam kita saat ini. hutan semakin gundul, air bersih sulit didapat, udara yang sangat penting untuk bernafas sudah semakin kotor, cuaca setiap tahun semakin memanas. semua itu akibat perbuatan tangan manusia sebagaimana Firman Alloh dalam surat ar-ruum ayat 41:

"Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)."

Mungkin Alloh hendak mengingatkan kita dengan bencana-bencana itu agar kita kembali mengingatNya, agar kita kembali ke jalan yang benar, namun sedikit sekali yang memperhatikan dan mau kembali.

Indonesia sering dilanda bencana, bukan hanya bencana alam namun juga bencana kemanusiaan. kemiskinan ada dimana-mana padahal katanya negeri ini negeri yang makmur dan subur. pembunuhan, perkosaan, kasus-kasus korupsi dan kriminalitas lainnya tak pernah absen dari pemberitaan media informasi, padahal katanya Indonesia merupakan negara dengan jumlah umat muslim terbesar di dunia.

ada apa dengan negeri ini? atau mungkin pertanyaan yang lebih tepatnya adalah ada apa dengan penduduk negeri ini? kemanakah perginya keberkahan bagi negeri kaya yang miskin ini? mungkin surat al-Araf ayat 96 dapat menjawab pertanyaan itu.

"Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya."

Bagaimana negeri ini mau mendapatkan rahmat jika penduduknya menganggap dosa sebagai hal biasa, maksiat dimana mana. bagaimana bangsa ini mau mendapat berkah jika para pemimpin tidak amanah dan rakyatnya pu sama saja. Pernahkah dalam do'a kita distiap akhir sholat terselip permohonan untuk kebaikan ngeri ini? ataukah terkurung dalam keegosian diri dalam meminta?
Astaghfirulloh, mungkin inilah peringatan bagi kita semua yang merindukan negeri yang adil, makmur dan sejahtera.

Ya Robbana, ampunilah kami yang sering lalai dalam mengingat Mu, ampunilah kami yang jarang mensyukuri nikmat Mu, ampunilah kami yang sering berbuat maksiat dan dosa. sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Maha Penyayang.

Ya Rahmaan ya Rahiim, jadikanlah negeri kami negeri yang penuh berkah, negeri yang subur dan makmur, negeri yang aman sentosa. Karuniakanlah kepada kami pemimpin-pemimpin yang taat kepada Mu, pemimpin yang berlaku adil, pemimpin yang mencintai dan dicintai rakyatnya, pemimpin yang mendo'akan dan dido'akan rakyatnya dan jadikanlah kami termasuk hamba-hamba Mu yang bersyukur.

6 komentar:

  1. semoga menjadi negeri yang "baldatun thayibatun wa rabbun ghafur. gemah ripah loh jinawi. tata titi tentrem kerta raharja"

    BalasHapus
  2. Pernah baca, cmiiw ykmsw
    Saat itu terjadi bencana di masa Khalifah Umar Bin Khatab, yang beliau tanyakan ke rakyatnya adalah "Siapa di antara kalian yang melakukan maksiat?"

    gitu

    BalasHapus
  3. gema ripah repeh rapih nan makmur sejahtera

    BalasHapus
  4. kl sekarang mungkin pertanyaanya di balik..
    "siapa di antara kalian yang tidak melakukan maksiat?"

    BalasHapus