seorang yang terbatabata dapat berubah menjadi seorang pujangga
seorang yang lemah bisa menjadi sekuat gajah
seorang yang pengecut menjadi seperti tak punya rasa takut.....
seperti itulah rasa cinta mengubah jiwa
well, cukup intronya...
langsung aja ke topik utamanya, kapitaa selekta Gombalan suami atau lebih tepatnya "usaha suami menyenangkan isteri" :D
karena sy orangnya cukup spontan, kadang rangkaian kata yg diucapkan mengalir begitu saja. tapi jangan minta sy untuk mengulanginya dengan sama persis karena biasanya ga bisa. ^^v
untuk menghindari pudarnya "puisi spontan" begitu saja, maka lebih baik saya tulis dan kumpulkan. mungkin saja bisa dijadikan rayuan buat istri yang lagi ngambek :p
(warning: dilarang digunakan kepada selain isteri)
inilah sedikit dari kumpulan tersebut
waktu subuh bangunin istri:
wahai kabut yang menyelimuti pagi
jangan kau tutupi pandangan sang bidadari
wahai dingin yang mengiringi pagi
jangan kau bekukan raga sang bidadari
wahai lelap yang tersisa dipagi hari
jangan kau buai sang bidadari
wahai kabut, dingin, lelap yang merengkuh pagi
jangan kau lalaikan bidadari dari mengingat sang Ilahi
dalam dialog
di taman langit hamparan bunga berwarna warni nan beraroma warni bertanya padaku
"wahai pemuda! bukankah tak ada yang lebih indah daripada kami?
aku terdiam sejenak, kemudian tersenyum
"tentu saja ada, wajah terang terbasuh wudhu layaknya bulan dikala purnama,
akhlaknya yang mulia melebihi keanggunan sejuta bunga,
tutr sapa yang terjaga dan penampilannya yang bersahaja sungguh sangat memesaona"
"siapa dia?" tanya mereka
"ia adalah isteriku, bidadariku"
"aku tak bisa mendefinisikan cinta
karena ia terlalu rumit untuk diuraikan dengan katakata
tapi ia begitu sederhana
untuk dirasakan dalam jiwa
untuk dibuktikan dalam tindak yang nyata
sesederhana senyuman ceria diwajahmu yang memesona"
"bila dituliskan dalam kata
maka tak kan cukup sejuta pena
bila diucapkan dengan lisan
maka tak kan sanggup lidah bertahan
itulah Cinta, tak sekadar kata biasa
ia penuh rasa, penuh makna"
"jika cinta tak lagi merah muda
yakinlah ia hanya berubah warna menjadi merah tua
bukan perlahan pudar lalu menghilang
melainkan bertransformasi dalam jiwa
dari canda gurau ceria menjadi tanggung jawab penuh arti
dari sifat penuh manja menjadi komitmen kokoh dalam hati"
waktu jauh dari isteri
"apa arti dari sebuah kerinduan?
mungkin hanya sepasang hati terikat yang terpisah jarak yang dapat menjelaskannya
atau bahkan mungkin ia sendiri tak dapat menjelaskannya, karena hanya bisa dirasakan dalam jiwa, diuraikan oleh air mata atau bayang yang seolah nyata"
yaks, cukup sekian dulu untuk saat ini... ^^v
^__________^
BalasHapus*senyum amat sangat lebar :D
hehehehe...
BalasHapussemoga "rayuan mautnya" tetap terjaga sampai akhir masa...
mengaminkan yang di atas.
BalasHapusmeng-aamiin-kan yg diaminkan mb nee..
BalasHapuseh saya kesasar di sini ~_~
BalasHapusadek: jgn terlalu lebar ya, nanti bs mirip mongky :p
BalasHapuslaila: aamiin :)
nee: aamiin juga
nanazh: gpp, anggap aj belajar sblm praktek :hihi
ah, nggak percaya kalo anas kesasar..
BalasHapusbukannya emang sengaja menyasarkan diri?
:p
hehehe mbnya tahu aja kalau saya "menyengajakan"..
BalasHapus