
ya, lip sync dangdut koplo oleh sinjo itu sempat menyita perhatian netters bahkan hal itu melambungkan popularitas si pelaku dan lagu yang sebelumnya "tak terdengar" seiring pemberitaan terus menerus oleh inpotainment di media masa.
menggema lah lagu di setiap statsiun tipi, tak ketinggalan di pasar dan pinggirjalan yang di putar oleh para penjual vcd2 bajakan.
Rupanya, keong racun tersebut bukan hanya meracuni orang dewasa saja tetapi juga anak2 kecil yang masih polos T.T (Prihatin)
Kemarin saat jajan bubur kacang hijau disebuah warung mie rebus, terdengar sekelompok anak kecil bernyanyi dengan riang dan lantang juga kompak seperti paduan suara, menyanyikan keong racun dengan lancarnya seperti hapal diluar kepala. sungguh memprihatinkan, anak kecil yang polos seolah tidak diberikan pilihan lain karena di-cekok-i dengan lagu-lagu yang bahkan mungkin mereka sendiri tidak tahu apa maksudnya. Saya khawatir hal ini bisa berdampak pada kondisi psikokologis anak2.
heran, mengapa saat ini sangat jarang ditemukan tipitipi yang menyiarkan acara khusus anak2, acara yang mendidik sesuai dengan umurnya.
kemana Trio Kwekkwek Maisy, Ciquita Meidei, Tina Toon dan artis2 cilik lainnya? (yang jelas mereka sekarang udah gede, jadi ga lucu lagi kalo nyanyi lagu macam "tikus makan sabun")
di hati anak2 polos itu mereka semua tergantikan oleh Sinjo, Unyu, Aya band, Selang dll yang saya rasa kurang sesuai untuk wajahwajah lumutan (lucu imut dan menggemaskan) itu.
hiks, rasanya sedih sekali.. seolah masyarakat dan pemerintah pun tidak peduli pada kondisi ini. nak kanak generasi pewaris negeri yang masih lugu itu dibiarkan "dewasa" sebelum waktunya, tumbuh dengan konsumsi informasi yang tidak seharusnya.
Tidak hanya keong racun yang meracuni pola tingkah laku pasukan charming itu, pernah juga saya mendengar celotehan "cinta satu malam" dan lagu2 yang tidak pantas keluar dari mulut2 imut itu. >.<
Huaaaa.... Selamatkan generasi pewaris negeri.... tak rela rasanya jika anak-anaku (kelak) di doktrin dengan hal2 seperti itu.. para orang tua, mari jaga anak2nya dari kerusakan pengaruh lingkungan dan informasi2 yang merusak.
-mereka adalah masa depan kita, generasi Pewaris Negeri-
Al-insan ibnul bi'ah..
BalasHapusakh heriiiiiiiii...
BalasHapusbarokalloh ya =D
iya, miris dengernya.
BalasHapusapa anakku nanti aku kurung aja ya di goa? ngeri dengan dunia masa kini...
hmm... jadi manusia goa dong?
BalasHapusjangan mbak... lagian susah nyari goa di sini :p
hmmm..... gimana caranya ya? monggo para pengunjung yang belum "meninggalkan jejak", share disini.... =D
anggap parental discussion :)
jauhkan anak2 dr tv mungkin ya? atau tidak menjadikan tv sebagai barang teknologi yang disosialisasikan pertama kali oleh ortu.
BalasHapustanpa sadar sebenarnya banyak ortu yg mensosialisasikan tv sebagai barang penting di rumah. misal, nyalain tv hampir sepanjang hari. jadi ya, anak akan tergantung juga sama tv sebagaimana ortu--even sebenarnya itu tv ga ditonton sepanjang hari.
tp mungkin kalo ortu bersikap bahwa tv adalah barang yg ga terlalu penting dgn nyalain tv amat sangat jarang (setengah jam doang buat nonton berita penting), ya anak juga akan merasa bahwa tv bukan barang penting. masih ada hal lain yg bisa dilakukan kalo lg sbg hiburan.
masalahnya, kita ga tau anak kita bergaul dgn siapa aja ketika masuk usia sekolah. karena pengaruh buruk ga mutlak dr media. tp juga dr teman. makanya, perlu ada gerakan yg masif untuk menomorsekiankan televisi karena kita rasanya sulit mendorong media untuk lebih sopan dan beradab dalam tayangannya.
@ai
BalasHapusjauhkan anakanak dari internet
:D
harus dicontohkan sama abi dan ummi nya kalo gitu hehe....
BalasHapusada kisah menarik nih.. monggo dikunjungi
BalasHapushttp://keluargahanif.blogspot.com/2010/08/keluarga-yang-menginspirasi.html
sepertinya begitu...
BalasHapushehe
BalasHapustau juga link itu...
Harus ada yg mengalihkan perhatian mereka.
BalasHapus=D dari tetta....
BalasHapuskalau begitu, mari kita menghapus akun MP
BalasHapushaha
goa terawang
BalasHapusatau goa2 lainnya?
mb tiwi: iya, *ky iklan *onds hehe,,
BalasHapusmas mamat: silakan, g usah ngajak2 ane :p
pendampingan menonton tv ,,
BalasHapusmemilih asisten RT dan pembinaannya ,,
karena ga jarang anak'' malah suka ikutan asisten'' kita d rumah
d saat kita ga sedang bersama anak'' kita ..
saya sendiri masih kena efek negatif dengan media
BalasHapusgenerasi ahli waris negeri kali...
BalasHapus:-)
kalo bapak dan ibunya gimana mas?
BalasHapuskalau sedang labil, aku pengen menghapus akun MP dan jejaring sosial lainnya
BalasHapus